Selasa, 24 Mei 2011

Menghilangkan Jejak Lewat Browsing

Halo sobat2 semua .Jika pada artikel yang sebelumnya, kita telah membahas atau mengetahui bagaimana browsing kita  bisa membuat jejak kita berceceran dimana-mana. Dan dari sisa2 atau jejak-jejak tersebut dapat dikumpulkan jadi satu sebagai informasi tentang pribadi sobat. Sobat2 semua kita harus waspada oleh semua user diinternet. Jika para sobat sebelumnya telah dibahas bahwa browsing untuk melacak jejak, maka pada kesempatan kali ini, kita coba membahas mengenai menghilangkan atau menyamarkan jejak lewat browsing. Hal ini tentu saja para sobat bertujuan agar tidak ada orang lain yang dapat melihat dan mengumpulkan informasi tentang diri kita pribadi.ok dech,,,kalau dah paham maksud aku.

 

Hilangkan History


Ok mari kita lanjut Cara yang paling gampang ,umum yang digunakan untuk menghilangkan aktivitas sisa-sisa browsing yaitu menghapus history, cookies, autocomplete pada form, dan apa pun yang terlihat sebagai jejak browsing. Anda dapat menggunakan tool yang dapat melakukannya secara otomatis, yaitu dengan menggunakan Ccleaner (http://www.piriform.com/ccleaner). Ccleanr ini merupakan tool gratis untuk membersihkan cache pada berbagai browser populer, seperti Internet Explorer, Firefox, Google Chrome, Safari, dan Opera.

 

Private Browsing


Masalah jejak browsing yang tercecar memang sudah lama menjadi isu pengguna Internet. Namun, akhirnya ditemukan solusinya yaitu private browsing. Yang pertama kali mencetuskannya adalah browser Safari. Kemudian diadopsi oleh browser-browser yang lain. Meskipun tidak menggunakan istilah yang sama, tetapi secara garis besar fungsinya sama. Jika pada Google Chrome menamakannya Incognito sedangkan Internet Explorer menamakannya InPrivate Browsing.
Contoh penggunaanya adalah misalnya pada Mozillah Firefox, pilih menu Tools – Start Private Browsing atau tekan kombinasi tombol Ctrl + Shift + P. Cara ini juga digunakan untuk menghentikan private browsing. Jika menggunakan private browsing, selama pengguna menggunakan browser, fitur private browsing tidak akan menyimpan history browsing, search, download, web form, cookies, dan file temporary internet pada komputer Anda. Hal ini sudah cukup mudah untuk Anda lakukan agar Anda tidak meninggalkan jejak selama beraktivitas.

 

Flush Cache DNS


Walaupun para sobat telah menggunakan private browsing, komputer masih dapat tetap menyimpan jejak -jejak tertentu melalui cache DNS. Cache ini sengaja dibuat untuk mempercepat akses saat memanggil kembali website tertentu. Para sobat juga dapat melihat isi cache dengan mengetikkan perintah di bawah ini pada Command Prompt:
ipconfig /displaydns
Untuk Contoh tampilannya adalah sebagai berikut:

digg.com
-----------------------------------------------------------

Record Name ........................................: digg.com
Record Type ..........................................: 1
Time To Live ..........................................: 1706
Data Length ............................................: 4
Section ....................................................: Answer
A (Host) Record ......................................: 64.191.203.30

www.java2s.com
---------------------------------------------------------------
Record Name ..........................................: www.java2s.com
Record Type ...........................................: 5
Time To Live ...........................................: 70097

Data Length .............................................: 4
Section .....................................................: Answer
CNAME Record ......................................: java2s.com
Berdasarkan informasi cache itu, seseorang dapat mengetahui URL yang pernah Anda akses. Untuk menghapusnya, cukup tikkan perintah berikut pada Command Prompt :
ipconfig /flushdns

 

Proxy Server


Saat komunikasi terjadi antara dua pihak, tiap-tiap pihak harus memiliki informasi dan mengenal pihak yang diajak berkomunikasi. Hal tersebut juga terjadi saat kita melakukan browsing. Website yang kita akses mengetahui IP kita. Sebaliknya, kita pun dapat mengetahui IP website yang kita akses. Namun, dengan bantuan proxy server, kita dapat menyamarkan IP kita yang sebenarnya sehingga website yang kita akses hanya mendeteksi IP Proxy. Kegiatan itu sering disebut dengan browsing/surfing anonim.
Proxy server berlaku sebagai perantara. Jika Anda mengakses website tertentu melalui proxy server, setiap halaman yang Anda akses melalui proxy server terlebih dahulu. Proxy server yang memang didesain untuk keperluan browsing secara anonim dilengkapi dengan fasilitas penghapusan IP Anda dan menggantikannya dengan IP Proxy saat Anda mengakses berbagai website melalui proxy. Setiap respon yang dikembalikan oleh web server juga akan dikirimkan terlebih dahulu ke proxy server. Kemudian, proxy server membuang elemen-elemen yang berpotensi mengambil informasi Anda (misalnya cookies) dan mengarahkannya kepada Anda.
Banyaknya proxy server anonim berbasiskan web yang tersedia di Internet. Pada umumnya, Anda cukup mengetikkan URL tujuan kemudian web proxy akan mengarahkan URL tersebut, misalnya zendproxy.com, anonymouse.org dan proxify.com.
Karena setiap request dan respon harus melalui proses di proxy server, kecepatannya tentu relatif lebih lambat dibandingkan tanpa menggunakan proxy. Elemen-elemen web yang difilter oleh proxy server (sehingga tidak sampai ke Anda) juga berpotensi menghasilkan halaman error.
Walaupun anonymouse proxy server membantu menyamarkan identitas Anda, waspadai juga kemungkinan datangnya ancaman dari anonymouse proxy server itu sendiri. Hal tersebut bisa secara sengaja dilakukan pihak yang ingin mengambil informasi pengguna. Oleh karena itu gunakan anonymouse proxy server yang memiliki privacy policy yang jelas dan untuk keperluan yang tidak bersifat rahasia.

 

Hapus Flash Cookies


Berbagai website yang menggunakan flash juga dapat menyimpan cookies pada komputer Anda, sedangkan lokasi cookies flash menunjukkan alamat website dalam bentuk folder. Lokasi cookies flash dapat diakses dengan mengetikkan perintah berikut:
%appdata%\Macromedia\Flash Player\#SharedObjects
Alamat di atas dituliskan pada Windows Explorer. Setelah itu, segera ditampilkan lokasi flash cookies. Untuk menghapusnya, delete seluruh folder yang menunjukkan alamat website pada flash cookies tersebut.

 

Username dan Password


Banyak aplikasi web yang meminta registrasi dan login untuk mengakses fitur tertentu. Dengan melakukan registrasi, umumnya pengguna perlu memasukkan alamat e-mail, menentukan username dan password. Semakin sering alamat email terekspos, semakin besar pula kemungkinan spam berdatangan menuju emal tersebut. Oleh karena itu tidak jarang pengguna yang telah “berpengalaman” menjadi langganan spam dan terpaksa berganti-ganti email.
Ada solusi untuk masalah tersebut. Pertama adalah membuat email khusus untuk menampung “sampah” dan menggunakannya hanya untuk keperluan registrasi. Solusi lain adalah menggunakan username/password yang dishare secara bebas sehingga Anda tidak perlu melakukan registrasi. Salah satu website yang menyediakan fasilitas itu dan menyediakan wadah bagi pengguna untuk memposting username/password yang digunakan untuk login ke berbagai website adalah BugMeNot (http://www.bugmenot.com)

 

Jejaring Sosial


Bisa jadi salah satu favorit untuk mencari informasi seseorang adalah mencarinya di Facebook atau jejaring sosial lainnya. Memang, hal itu tidak selalu berkonotasi negatif karena banyak pengguna Facebook yang melakukannya untuk mencari teman lama, mantan pacar, guru favorit masa sekolah, dan seterusnya. Namun, cara itu juga yang dapat dilakukan oleh penagih utang, pelaku cybercrime, dan orang-orang yang tidak diinginkan lainnya.
Anda mungkin akan mendapat masalah jika data pribadi Anda, misalnya tanggal lahir, email, nomor telpon, dan alamat rumah, bebas terekspos pada profile yang dapat dilihat siapa saja. Data semacam itu dapat disalahgunakan oleh orang lain dan mungkin berpotensi dimanfaatkan oleh orang tak dikenal ketimbang oleh teman-teman Anda. Teman-teman Anda yang sesungguhnya tentu memiliki cara masing-masing untuk berkomunikasi dengan Anda. Bukankah sangat jarang Anda mencari informasi tentang email, nomot telepon, dan alamat rumah pada profile Facebook teman dekat Anda hanya untuk menghubunginya?
Memahami privacy setting pada website jejaring sosial juga dapat membantu membatasi jejak Anda yang tercecer di Internet. Tampilkan informasi profile hanya pada pengguna yang telah menjalin pertemanan dengan Anda dan jangan mudah menerima pertemanan dari orang tidak dikenal tanpa verifikasi.

 

User Anonim


Pada berbagai website seperti forum diskusi, blok, ataupun mailing list, pengguna dapat memberikan kontribusi, misalnya menuliskan komentar dan pertanyaan. Apa yang Anda tulis akan menjadi jejak yang tidak mudah dihapus karena Anda tidak memiliki kontrol pada website/blog tersebut. Jejak tersebut berpotensi terbaca atau ditemukan oleh siapa saja melalui search engine. Belum lagi jika email Anda ikut tertera dan menjadi sasaran empuk spam.
Sebagai solusi untuk permasalahan tersebut, selalu pikirkan kemungkinan buruk itu saat beraktivitas dengan identitas asli atau email pribadi. Solusi lainnya adalah menjadi user anonim untuk menjaga privacy, yaitu tampil dengan identitas samaran. Tentunya dengan mempertimbangkan kelayakannya. Sebagai contoh, pada komunitas almamater sekolah/universitas, Anda tentu tidak layak tampil dengan user anonim. Namun, pada komunitas yang menekankan pembahasan topik tertentu secara bebas, menggunakan user anonim justru dapat menghindari diskusi yang menyerang secara personal dan bersifat intimidasi.

 

Membuat Rambu Keamanan


Adalah hal yang penting memahami bagaimana jejak aktivitas dapat tertinggal dan bagaimana jejak dapat disamarkan. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah memiliki rambu-rambu keamanan dalam beraktivitas berdasarkan tingkat kerahasiaan untuk meminimalisasi risiko. Misalnya saja, untuk aktivitas berbelanja online atau perbankan, lakukanlah dengan komputer pribadi dan tidak menyimpan password pada autocomplete ataupun menyisakan jejak lainnya. Untuk aktivitas berdiskusi pada forum atau mailing list, gunakan email yang tidak menyimpan pesan-pesan penting sehingga andai seseorang berhasil membajak email tersebut, tidak ada hal pribadi yang ditemukan.
Kemungkinan-kemungkinan buruk dari kegiatan browsing tidak menjadikan browsing sebagai kegiatan yang perlu ditakuti karena rentan masalah keamanan. Justru solusi berbagai masalah keamanan dapat ditemui melalui kegiatan browsing karena walaupun arus informasi yang sedemikian deras di dunia internet tidak lepas dari hoax atau spam, tidak sedikit pula pengetahuan berharga yang tersedia, termasuk pengetahuan tentang keamanan. Bahkan, ada kalanya kita juga dapat membantu rekan-rekan sesama pengguna Internet dengan saling berbagi informasi dan membentuk komunitas.

Oleh: Joko Nurjadi




Baca Selengkapnya...

Backlink

Masukan Kata Kunci(Theme)

  ©Free Blogger Templates - Todos os direitos reservados.

Template by Dicas Blogger | Topo